Ada kabar menggembirakan bagi penderita
hipertensi dan penyakit kardiovaskular, ternyata coklat yang merupakan cemilan
nikmat ini bisa dijadikan alternatif untuk menurunkan tekanan darah. Menurunkan
tekanan darah dan kadar lemak ternyata cukup efektif dengan rutin mengonsumsi
coklat hitam (dark chocolate). Selain lebih enak coklat tentu lebih murah dibandingkan
obat-obatan untuk pencegahan penyakit kardiovakular pada penderita hipertensi
maupun dislipidemia yang berisiko tinggi.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam British
Medical Journal edisi online, 31 Mei lalu menyatakan bahwa coklat hitam
tanpa tambahan perasa (plain) cukup efektif mencegah penyakit jantung
karena mengandung polifenol. Coklat yang dimaksud di sini adalah coklat
murni yang setidaknya mengandung 60-70% bubuk coklat kakao, dan bukan
coklat-coklat yang sudah banyak dicampur gula atau susu ya.. ^_^
Kandungan polifenol terutama flavonoid dalam
coklat mampu berperan sebagai antihipertensi, anti-inflamasi, antitrombosis,
dan memiliki efek metabolik yang penting sebagai perlindungan terhadap
jantung.
Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa mengonsumsi coklat hitam bisa menurunkan tekanan darah yang bisa
dipertahankan sampai 18 minggu. Di sisi lain, coklat juga mampu menurunkan
kadar kolesterol total dan LDL, meskipun dalam waktu tidak terlalu lama.
Untuk melihat potensi coklat dalam jangka waktu
yang lebih lama, peneliti dari Australia melakukan studi pada 2.013 pasien
bertajuk Australian Diabetes Obesity and Lifestyles study. Partisipan
rata-rata memiliki sindrom metabolik namun belum terdiagnosis penyakit
kardiovaskular atau diabetes, dan belum pernah diterapi dengan obat-obat
antihipertensi.
Usia partisipan pun masih muda, rata-rata 53,6
tahun, namun memiliki risiko tinggi mengalami penyakit jantung karena rata-rata
tekanan darah sistoliknya 141,1 mmHg, total kolesterol 6,1 mmol/L, kadar HbA1c
34,4 mmol/L, dan ukuran lingkar pinggang 100,4 cm. Pasien kemudian dibagi
menjadi kelompok yang diberi coklat dan yang tidak diberi. Peneliti
menyimpulkan pada kelompok pasien yang rutin mengonsumsi coklat setiap hari
dalam sepuluh tahun, maka akan ada 70 kejadian kardiovakular termasuk stroke
non fatal dan serangan jantung non fatal per 10.000 orang yang bisa dicegah.
Kematian akibat penyakit jantung yang bisa dicegah adalah 15/10.000 orang.
Selain itu, mengkonsumsi coklat ini juga
menghemat biaya pengobatan lho.. Biaya yang bisa dihemat dengan konsumsi coklat
ini adalah 52.500 dolar per tahun jika diperkirakan biaya belanja coklat yang
dibutuhkan sekitar 42 dolar per tahun untuk setiap orang. Jadi, yuk rajin makan
coklat, tapi yang berjenis dark chocolate ya.. ^_^
(berbagai sumber)
(berbagai sumber)