Jumat, 07 September 2012

MINUMAN PERUSAK EFEK OBAT, HINDARI !


Manusia mampu bertahan selama rata-rata 45-60 hari tanpa makanan, namun bila tanpa minuman manusia hanya mampu bertahan selama kurang dari 10 hari, hal ini berdasarkan hasil penelitian “The Indonesia Regional Hydration Study (THIRST)” tahun 2009 lalu
yang merupakan hasil kerjasama Fakultas Ekologi Manusia IPB, Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR,  dan Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS.
Betapa pentingnya minuman bagi manusia. Sayangnya, beberapa jenis minuman justru menimbulkan reaksi merugikan jika digabungkan dengan obat. Lalu apa saja minuman yang mesti kita hidari saat sedang mengkonsumsi obat? Berikut ini beberapa diantaranya.
Produk susu
Susu akan mengurangi absorpsi antibiotik dalam tubuh dan menghambat penyerapan komponen tertentu dalam obat, seperti zat besi. Kalsium dalam susu juga dapat menganggu efektivitas obat tiroid dan dapat mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat dalam tubuh. Tunggu minimal 4 jam setelah minum obat untuk minum minuman yang kaya kalsium tersebut.
Kafein
Kafein dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum dengan stimulan. Hindari meminum secangkir kopi saat sedang mengonsumsi efedrin (penekan nafsu makan), obat asma dan amfetamin. Beri jarak 2-3 jam setelah minum obat, baru minum kopi.
Minuman isotonik
Kalium dalam minuman ini dapat berbahaya bila digabungkan dengan obat untuk penyakit gagal jantung atau obat-obatan hipertensi. Hindari pisang juga, karena pisang juga sangat kaya akan kalium.
Wine
Meneguk segelas anggur saat minum obat antidepresan bisa menyebabkan hipertensi, sakit kepala, detak jantung cepat dan stroke. Efek yang sama juga akan ditimbulkan jika mengkonsumsi minuman berenergi.
Teh hijau
Zat kumarin dan warfarin pada obat berfungsi untuk mencegah pembekuan darah, sedangkan teh hijau mengandung sedikit vitamin K yang dapat mengurangi efek dari obat-obatan tersebut. Maka, jika ingin mengonsumsi obat sebaiknya hindarilah meminum teh hijau secara bersamaan.
Jus grapefruit
Jus grapefruit mengganggu kinerja terhadap lebih dari 50 obat, termasuk statin dan obat untuk tekanan darah tinggi. Sejumlah senyawa organik, yang diidentifikasi sebagai turunan furanokumarin dapat mengganggu hati dan menyerap enzim sitokrom P450 isoform CYP3A4 di dinding usus kecil. Penelitian dari University of Western Ontario juga menunjukkan bahwa jus grapefruit meningkatkan absorpsi (penyerapan) obat-obatan tertentu serta mengubah dosis normal menjadi dosis berlebihan.
Jus delima
Enzim yang ditemukan dalam jus delima dapat memecah resep obat tekanan darah. Jus delima juga bisa memperlambat kecepatan hati untuk memecah pengencer darah dan pada obat antidepresan bisa menyebabkan penurunan efektifitas obat.
Minum obat pada dasarnya untuk mendapatkan efek dan khasiat dari obat tersebut. Nah, agar obat tersebut dapat bekerja dengan baik pada tubuh kita, alangkah baiknya kita menghindari beberapa minuman tersebut. Semoga bermanfaat ^_^
(berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar